Apa yang hilang dari kita? Kita, umat Islam di Indonesia saat ini. Bagi Quraish Shihab adalah “akhlak”. Yang Hilang dari Kita: Akhlak, judul karya terbaru Quraish Shihab.
Banyak yang salah baca karena mereka menempatkan tekanan bukan pada BAGAIMANA membaca, melainkan pada APA yang dibaca, dan DI MANA suatu teks ditulis dan disajikan.
Tampilkan postingan dengan label M. Quraish Shihab. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label M. Quraish Shihab. Tampilkan semua postingan
Jumat, 25 November 2016
Selasa, 29 Maret 2016
Menanti Kehadiran Lailatul Qadr
Kehadiran Lailatul Qadr, menurut sekian banyak hadis Nabi, diharapkan pada malam-malam ganjil pertigaan terakhir dari bulan Ramadhan. Apakah “Malam Qadr" itu dan bagaimana kehadirannya? Qadr berarti “Mulia”. Kemuliaannya, antara lain, karena turunnya Al-Quran pada malam itu. Qadr juga berarti “pengaturan” karena ketika itu Allah mengatur khiththah dan strategi Nabi-Nya guna mengajak manusia kepada ajaran yang benar. Qadr juga berarti “ketetapan” karena pada malam itu terjadi ketetapan bagi perjalanan hidup makhluk (manusia).
Selasa, 22 Maret 2016
Puasa Sebagai Upaya Mengendalikan Diri
Puasa dalam arti menahan diri untuk tidak makan dan minum dikenal oleh manusia abad ke 21 dalam berbagai bentuk dan motivasi. Ada yang melaksanakanya demi kesehatan atau kelangsingan badan, ada yang untuk tujuan protes terhadap suatu kebijakan atau mogok makan, ada yang memanfaatkan sebagai sarana untuk membersihkan jiwa, membebaskan diri dari dosa dan mendekatkan diri kepada Tuhan dan ada juga yang melakukan sebagai tanda berkabung atau menampakkan solidaritas terhadap yang berkabung.
Sabtu, 20 Februari 2016
Mempercayai Peristiwa Isra’ dan Mi’raj
Isra'-Mi'raj atau perjalanan Nabi Muhammad saw. dari Makkah ke Bait Al-Maqdis, naik ke Sidrat Al-Muntaha - bahkan melampauinya - lalu kembali lagi ke Makkah dalam satu waktu yang sangat singkat merupakan peristiwa suprarasional yang tidak dapat dihayati kecuali melalui pendekatan imani. Peristiwa itu membuktikan bahwa ilmu dan kodrat Ilahi menjangkau bahkan melampaui segala sesuatu.
Sabtu, 13 Februari 2016
Jumat, 25 Desember 2015
Keluarga Berencana: Bagaimana Mengatur Keseimbangan Hidup
Kebijaksanaan kependudukan merupakan suatu persoalan yang menyentuh seluruh bangsa. Berbicara menyangkut masalah kependudukan ini, atau lebih khusus lagi menyangkut masalah Keluarga Berencana (KB), seringkali ada semacam tuntutan dari umat, untuk memperoleh ayat-ayat Al-Quran dan hadis-hadis Nabi saw. yang berbicara secara tegas tentang persoalan yang dimaksud. Sampai-sampai ada ulama yang mencari-cari ayat Al-Quran –dengan susah payah-- kemudian memaksakan penafsirannya di luar konteks tersebut serta membebaninya dengan makna-makna di luar maksud yang dikandungnya.
Kamis, 26 November 2015
Panggilan Haji
"Kumandangkanlah panggilan kepada manusia untuk melaksanakan haji," demikian perintah Tuhan kepada Nabi Ibrahim a.s. sebagaimana disebutkan dalam surah Al Hajj ayat 27.
Sabtu, 14 November 2015
Rasa Takut
Rasa takut merupakan naluri manusia dan bebas dari rasa ini merupakan salah satu dambaan manusia. Sebagian pakar berpendapat bahwa benih pertama timbulnya agama adalah rasa takut. Sesaji, kata mereka, adalah usaha manusia membebaskan dirinya dari rasa takut, dan itulah benih agama. Bahkan hingga kini, rasa cemas dan takut merupakan pendorong utama bagi keberagamaan manusia.
Sabtu, 26 September 2015
Apakah Ibu Harus Selalu Didahulukan dari Bapak?
Tanya:
Anak harus dididik menghormati ibu bapaknya, dan bahwa ibu harus didahulukan tiga kali ketimbang bapak. Apakah harus selalu demikian, sehingga jika ibu memanggil, dan bapak pun memanggil anak harus datang ke ibu?Rabu, 23 September 2015
Ihwal “Keakuan” (Egoisme)
Tahukah Anda kata yang paling banyak digunakan dalam percakapan sehari-hari? Penelitian tentang hal ini pernah dilakukan, walaupun bukan di tanah air.
Jumat, 18 September 2015
Menjadikan Shalat sebagai Kebutuhan Kita
Rasulullah Saw kembali dari perjalanan Isra’ Miraj dengan petunjuk Ilahi yang tegas tentang kewajiban shalat. Kewajiban ini diketahui secara pasti oleh setiap muslim dari generasi ke generasi.
Kamis, 17 September 2015
Catatan Harian Seorang Ayah
Prof. Dr. Zaki Najib Mahmud, Guru Besar Universitas Kairo dan seorang intelektual Mesir kenamaan, dalam bukunya Qiyam min Al-Turats menceritakan bahwa ia menemukan - dalam suatu tumpukan buku yang pernah diserahkan kepadanya - sebuah "Catatan Harian" seorang ayah yang sedang mengalami krisis. Sang ayah mempunyai seorang anak yang bernama Ismail. Dia sungguh-sungguh mendambakan sukses anaknya, dan pada saat yang sama dia juga mengharapkan agar anaknya tetap memelihara etika, norma-norma agama, dan susila. Sukses mencapai kedudukan terpandang, menurut pengamatan sang ayah, seringkali melalui pengabaian norma-norma tersebut. Dari sinilah pangkal krisisnya.
Minggu, 13 September 2015
Orang-orang yang Diserahi Amanat Mengurus Umat
Dalam bahasa agama, masyarakat dinamai ummat, sedangkan pemimpinnya adalah imam. Keduanya - imam dan umat - terambil dari akar kata yang sama yang berarti “sesuatu yang dituju”. Pemimpin menjadi imam karena kepadanya mata dan harapan masyarakat tertuju. Di sisi lain, masyarakat dinamai umat karena aktivitas dan upaya-upaya imam harus tertuju demi kemaslahatan umat. Kesamaan akar kedua kata di atas sekaligus mengisyaratkan bahwa imam adalah wakil masyarakat,atau dalam bahasa tatanegara dinamakan mandataris.
Senin, 07 September 2015
Haji dan Keluarga Ibrahim
Ibadah Haji dan Persamaan Nilai Kemanusiaan
Memahami makna ibadah haji, membutuhkan pemahaman secara khusus tentang sejarah Nabi Ibrahim dan ajarannya, karena praktik-praktik ritual ibadah ini dikaitkan dengan pengalaman-pengalaman yang dialami Nabi Ibrahim as. bersama keluarga beliau. Ibrahim as. dikenal sebagai "Bapak para Nabi", juga "Bapak monotheisme," serta "proklamator keadilan Ilahi" kepada beliaulah merujuk agama-agama samawi terbesar selama ini.Senin, 31 Agustus 2015
Wukuf di Arafah
Berkunjung ke Makkah “Baitullah” untuk melaksanakan haji adalah dambaan setiap muslim, tapi tidak semua memperoleh dambaannya. Ada pesan ulama yang menyatakan: Kalau Anda tak dapat bekunjung ke rumah kekasih, maka undanglah kekasih ke rumah Anda. Yakni kalau Anda oleh satu dan lain hal tidak dapat berhaji maka hadirkanlah Allah dalam benak Anda, ketika itu Anda akan lebih berbahagia ketimbang yang berkunjung ke rumah kekasih tetapi ditolak, dianggap tidak menemui kekasih.
Jumat, 28 Agustus 2015
Berbekal ke Rumah Tuhan
Jamaah haji adalah tamu-tamu Allah. Dia yang mengundang mereka melalui pesuruh-Nya, Ibrahim a.s. Adapun pesan-Nya kepada para undangan adalah "Datanglah dengan membawa bekal" (QS 2: 197), dan bekal itulah kelak yang akan menentukan "layanan Tuan rumah" kepada para tamu. Rumah-Nya yang tanpa warna-warni mengesankan kesederhanaan, Namun demikian, bangunan itu dapat mengarah ke mana saja. Dari mana pun Anda masuk - selama membawa bekal - Anda akan Diterima-Nya.
Kamis, 27 Agustus 2015
Haji dan Keistimewaan Ibrahim a.s.
Ibadah haji tidak dapat dipahami secara baik bahkan boleh jadi dapat menimbulkan kesalahpahaman bila tidak memahami siapa Nabi Ibrahim a.s. dan keistimewaannya. Karena ibadah tersebut berkaitan erat dengan pengalaman ruhani Nabi Agung itu.
Kamis, 20 Agustus 2015
Memahami Takdir Tuhan
Tidak jarang kita terlibat perdebatan yang tak berujung pangkal perihal kepercayaan akan takdir dan dampaknya bagi umat Islam. Sebagian umat Islam mengalami kesulitan dalam memahami masalah pelik ini sehingga bingung. Karena, jangankan mereka, para ilmuwan dan filosof pun tidak sedikit yang bingung.
Rabu, 19 Agustus 2015
Perang dan Perusakan di Bumi
Perang dan perusakan di bumi tidak pernah luput sesaat pun dari pemberitaan media massa. Itulah kenyataan yang dialami umat manusia. Sebelum sengketa Iran-Irak terselesaikan, tiba-tiba dunia dikejutkan oleh krisis teluk. Belum lagi kecemasan karena krisis tersebut berlalu, tiba-tiba Israel mengejutkan dunia dengan kekejamannya terhadap orang-orang Palestina.
Selasa, 18 Agustus 2015
Makna Shalat Kita
"Saya sungguh tercengang. Tidak pernah saya melihat sesuatu yang serius lagi pasti, tetapi dianggap remeh seperti tidak akan terjadi, yakni maut. Saya juga tidak melihat sesuatu yang akan ditinggalkan lagi kecil, tetapi diperebutkan seperti yang besar dan kekal, yakni dunia." Kalimat-kalimat ini adalah ucapan Khalifah Rasul yang Keempat Sayyidina 'Ali ibn Abi Thalib r.a.
Langganan:
Postingan (Atom)