Tampilkan postingan dengan label Geotimes. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Geotimes. Tampilkan semua postingan

Kamis, 22 Desember 2016

Telolet, Klakson, dan Ironi Jalanan Kita

Klakson berasal dari bahasa Yunani Kuno, yaitu “klazo” yang artinya “menjerit”. Ia adalah simbol teguran paling keras di jalan. Maka, jika ia masih dimodifikasi lagi agar lebih menyalak, ia tak lagi terdengar sebagai “jeritan”, tapi “umpatan”.

Fatwa MUI di Antara Maulid dan Natal

Desember tahun ini kita lalui sambil merayakan hari kelahiran dua orang besar di dunia: Nabi Muhammad dan Yesus Kristus. Hari kelahiran kedua pendiri agama besar di dunia ini, Islam dan Kristen, kita kenal sebagai Maulid dan Natal. Maulid kita rayakan pada 12 Desember lalu, sedang Natal pada 25 Desember pekan ini.

Rabu, 21 Desember 2016

Mendadak Religius Fanatik

Beberapa teman mengeluhkan pertemanannya putus, bahkan hubungan antar-anggota keluarga merenggang karena tajamnya perdebatan dan silang pendapat di grup-grup WhatsApp, Telegram, Facebook, dan media sosial lainnya terkait isu-isu seputar Ahok dan Aleppo.

Makar dan Senyum Presiden

Apa yang kami takutkan dilakukan Prabowo, dan jadi alasan kami memilih Jokowi, ternyata dilakukan Presiden Joko Widodo saat ini.

Cemburu pada Sebuah Demo

Rasanya baru kali ini aparat keamanan Indonesia menyiapkan sebuah demonstrasi dengan luar biasa. Disambut dengan hangat, meriah, dan bahkan dengan fasilitas yang serba mewah. Disiapkan tempat yang nyaman, posisi yang cocok buat ikhwan-akhwat, layanan kesehatan dan MCK cukup banyak, sigap menangani laporan masuk dan bahkan berfoto-foto “akrab” seusai rapat koordinasi persiapannya. Sungguh saya cemburu dibuatnya.

Kemungkinan Indonesia Bernasib Seperti Suriah (Bag. 2)

Keempat, Suriah juga bertetangga dengan Lebanon. Negeri kecil di pinggir Mediteranea ini juga selama puluhan tahun tenggelam dalam berbagai perang, kecil dan besar, domestik dan eksternal. Meski kecil dalam skala, negeri ini telah mengalami perang saudara yang nyaris memusnahkan negara bangsa tersebut. Tidak kurang dari seperempat warganya tewas, luka-luka atau mengungsi.

Kemungkinan Indonesia Bernasib Seperti Suriah (Bag. 1)

Hari-hari ini, di era lubernya informasi dan meriahnya media sosial, kita dapat melihat semua orang bisa serta-merta berpendapat dan selanjutnya ramai-ramai menganalisis hal sumir seperti dugaan, khayalan bahkan harapan—tiga objek yang tidak memiliki landasan objektif untuk dianalisis.

Tragedi Aleppo

Pekan-pekan ini masyarakat di beberapa negara, seperti Turki, Yordania, Kuwait hingga Inggris, turun ke jalan melakukan aksi atas nama solidaritas terhadap warga Aleppo. Aksi juga dilakukan pemerintah Qatar yang menggagalkan pesta perayaan hari nasional negerinya sebagai wujud solidaritas terhadap Aleppo.

Senin, 12 Desember 2016

Membedah Profil “Pengantin” Bom Bekasi

Ini pertama kalinya dalam sejarah penumpasan teroris di Indonesia, Tim Densus 88 menangkap seorang wanita yang bakal menjadi pelaku bom bunuh diri dengan sasaran Istana Kepresidenan. Dian Yulia Novi berusia 27 tahun adalah wanita pertama calon “pengantin” bom bunuh diri di Indonesia. Wanita asal Cirebon ini akan meledakkan bom jenis zat triacetone triperoxide (TATP), yang dijuluki para pakar teroris sebagai “Mother of Satan” atau ibunya setan, karena daya rusaknya yang sangat besar.

Sabtu, 10 Desember 2016

Di Bawah Apeknya Ketiak KDRT Islam-Kristen

Setelah Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Natal 2016 di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB, Bandung, dibubarkan paksa oleh ormas Islam, tagar #BandungIntoleran menjadi trending topic. Beberapa hari kemudian, giliran Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) dipaksa Forum Ummat Islam (FUI) Yogyakarta menurunkan 5 baliho yang memasang mahasiswi berjilbab.

Jumat, 02 Desember 2016

Lelucon Politik di Rumah Rakyat

Entah kita harus tertawa terbahak-bahak atau menangis tersedu-sedu menyaksikan sajian episode melodramatik yang tak menarik di atas panggung politik negeri ini yang bernama DPR. Sang mantan ketua yang telah lama “hilang” kini muncul dan merebut kembali tahta yang dulu didekapnya erat-erat dari genggaman “perebut” yang sebenarnya berasal dari lingkungannya sendiri.

Jumat, 25 November 2016

Gus Mus dan Akhlak yang Hilang dari Kita

Apa yang hilang dari kita? Kita, umat Islam di Indonesia saat ini. Bagi Quraish Shihab adalah “akhlak”. Yang Hilang dari Kita: Akhlak, judul karya terbaru Quraish Shihab.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...