Klakson berasal dari bahasa Yunani Kuno, yaitu “klazo” yang artinya “menjerit”. Ia adalah simbol teguran paling keras di jalan. Maka, jika ia masih dimodifikasi lagi agar lebih menyalak, ia tak lagi terdengar sebagai “jeritan”, tapi “umpatan”.
Banyak yang salah baca karena mereka menempatkan tekanan bukan pada BAGAIMANA membaca, melainkan pada APA yang dibaca, dan DI MANA suatu teks ditulis dan disajikan.
Tampilkan postingan dengan label Bahasa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bahasa. Tampilkan semua postingan
Kamis, 22 Desember 2016
Rabu, 21 Desember 2016
Makar dan Senyum Presiden
Apa yang kami takutkan dilakukan Prabowo, dan jadi alasan kami memilih Jokowi, ternyata dilakukan Presiden Joko Widodo saat ini.
Rabu, 02 Maret 2016
Kematian: Pergi atau Pulang?
Orang pintar adalah, orang yang mengingat mati. Apa benar? Kalimat ini mungkin jadi semacam dagelan, jika yang mengungkap bukan seorang sekaliber Rasulullah. Ini juga bukan kalimat ghatik ghathuk, seperti bunyi iklan jamu. Lalu apa hubungannya mengingat kematian dengan kadar kepintaran? Mungkin orang-orang yang merasa cerdas, tak sempat terlintas di kepalanya tentang kematian, apalagi berpikir, mentafakuri kematian. Jika Firaun saja menyiapkan kematiannya belasan tahun dengan membangun piramida yang megah, kita sekarang malah tak menyiapkan apa-apa.
Langganan:
Postingan (Atom)