Sabtu, 26 September 2015

Apakah Ibu Harus Selalu Didahulukan dari Bapak?

Tanya:

Anak harus dididik menghormati ibu bapaknya, dan bahwa ibu harus didahulukan tiga kali ketimbang bapak. Apakah harus selalu demikian, sehingga jika ibu memanggil, dan bapak pun memanggil anak harus datang ke ibu?

[Titin – Jakarta]

Jawab:

Benar bahwa Rasul saw. memberi petunjuk kepada seorang yang bertanya tentang siapa yang paling wajar mendapat pelayanan dan pengabdian, lalu beliau menjawab: “Ibumu”, dan ketika beliau ditanya, “Siapa lagi sesudahnya?” Beliau masih menjawab “Ibumu.” Demikian sampai tiga kali, baru beliau menjawab:”Ayahmu” (HR Bukhari dan Muslim). Bahwa ibu yang didahulukan wajar, bukan saja karena peranan ibu yang mengandung, melahirkan, dan meyusui anak, masing-masing dari ketiga hal ini lebih berat ketimbang peranan bapak yang sekedar “menumpahkan” benih, itu pun dengan kenikmatan. Bukan saja karena itu, tapi juga secara umum ibu lebih lemah ketimbang ayah.

Namun demikian, itu bukan berarti ibu harus selalu didahulukan atas ayah. Karena bisa jadi ada situasi yang dialami ayah, yang menuntut untuk segera dipenuhi ketimbang ibu yang tidak mengalami situasi sepenting itu.

Dengan demikian, pengulanagan tiga kali itu sekadar menunjukan keharusan mendahulukan ibu pada saat kondisi ibu serupa dengan kondisi ayah.

Demikian, wallahu a’lam.

[M. Quraish Shihab, Dewan Pakar Pusat Studi al-Qur’an]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...