Tampilkan postingan dengan label Lentera Hati. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Lentera Hati. Tampilkan semua postingan

Selasa, 29 Maret 2016

Menanti Kehadiran Lailatul Qadr

Kehadiran Lailatul Qadr, menurut sekian banyak hadis Nabi, diharapkan pada malam-malam ganjil pertigaan terakhir dari bulan Ramadhan. Apakah “Malam Qadr" itu dan bagaimana kehadirannya? Qadr berarti “Mulia”. Kemuliaannya, antara lain, karena turunnya Al-Quran pada malam itu. Qadr juga berarti “pengaturan” karena ketika itu Allah mengatur khiththah dan strategi Nabi-Nya guna mengajak manusia kepada ajaran yang benar. Qadr juga berarti “ketetapan” karena pada malam itu terjadi ketetapan bagi perjalanan hidup makhluk (manusia).

Selasa, 22 Maret 2016

Puasa Sebagai Upaya Mengendalikan Diri

Puasa dalam arti menahan diri untuk tidak makan dan minum dikenal oleh manusia abad ke 21 dalam berbagai bentuk dan motivasi. Ada yang melaksanakanya demi kesehatan atau kelangsingan badan, ada yang untuk tujuan protes terhadap suatu kebijakan atau mogok makan, ada yang memanfaatkan sebagai sarana untuk membersihkan jiwa, membebaskan diri dari dosa dan mendekatkan diri kepada Tuhan dan ada juga yang melakukan sebagai tanda berkabung atau menampakkan solidaritas terhadap yang berkabung.

Sabtu, 20 Februari 2016

Mempercayai Peristiwa Isra’ dan Mi’raj

Isra'-Mi'raj atau perjalanan Nabi Muhammad saw. dari Makkah ke Bait Al-Maqdis, naik ke Sidrat Al-Muntaha - bahkan melampauinya - lalu kembali lagi ke Makkah dalam satu waktu yang sangat singkat merupakan peristiwa suprarasional yang tidak dapat dihayati kecuali melalui pendekatan imani. Peristiwa itu membuktikan bahwa ilmu dan kodrat Ilahi menjangkau bahkan melampaui segala sesuatu.

Jumat, 25 Desember 2015

Keluarga Berencana: Bagaimana Mengatur Keseimbangan Hidup

Kebijaksanaan kependudukan merupakan suatu persoalan yang menyentuh seluruh bangsa. Berbicara menyangkut masalah kependudukan ini, atau lebih khusus lagi menyangkut masalah Keluarga Berencana (KB), seringkali ada semacam tuntutan dari umat, untuk memperoleh ayat-ayat Al-Quran dan hadis-hadis Nabi saw. yang berbicara secara tegas tentang persoalan yang dimaksud. Sampai-sampai ada ulama yang mencari-cari ayat Al-Quran –dengan susah payah-- kemudian memaksakan penafsirannya di luar konteks tersebut serta membebaninya dengan makna-makna di luar maksud yang dikandungnya.

Kamis, 26 November 2015

Panggilan Haji

"Kumandangkanlah panggilan kepada manusia untuk melaksanakan haji," demikian perintah Tuhan kepada Nabi Ibrahim a.s. sebagaimana disebutkan dalam surah Al Hajj ayat 27.

Sabtu, 14 November 2015

Rasa Takut

Rasa takut merupakan naluri manusia dan bebas dari rasa ini merupakan salah satu dambaan manusia. Sebagian pakar berpendapat bahwa benih pertama timbulnya agama adalah rasa takut. Sesaji, kata mereka, adalah usaha manusia membebaskan dirinya dari rasa takut, dan itulah benih agama. Bahkan hingga kini, rasa cemas dan takut merupakan pendorong utama bagi keberagamaan manusia.

Rabu, 23 September 2015

Ihwal “Keakuan” (Egoisme)

Tahukah Anda kata yang paling banyak digunakan dalam percakapan sehari-hari? Penelitian tentang hal ini pernah dilakukan, walaupun bukan di tanah air.

Jumat, 18 September 2015

Menjadikan Shalat sebagai Kebutuhan Kita

Rasulullah Saw kembali dari perjalanan Isra’ Miraj dengan petunjuk Ilahi yang tegas tentang kewajiban shalat. Kewajiban ini diketahui secara pasti oleh setiap muslim dari generasi ke generasi.

Kamis, 17 September 2015

Catatan Harian Seorang Ayah

Prof. Dr. Zaki Najib Mahmud, Guru Besar Universitas Kairo dan seorang intelektual Mesir kenamaan, dalam bukunya Qiyam min Al-Turats menceritakan bahwa ia menemukan - dalam suatu tumpukan buku yang pernah diserahkan kepadanya - sebuah "Catatan Harian" seorang ayah yang sedang mengalami krisis. Sang ayah mempunyai seorang anak yang bernama Ismail. Dia sungguh-sungguh mendambakan sukses anaknya, dan pada saat yang sama dia juga mengharapkan agar anaknya tetap memelihara etika, norma-norma agama, dan susila. Sukses mencapai kedudukan terpandang, menurut pengamatan sang ayah, seringkali melalui pengabaian norma-norma tersebut. Dari sinilah pangkal krisisnya.

Minggu, 13 September 2015

Orang-orang yang Diserahi Amanat Mengurus Umat

Dalam bahasa agama, masyarakat dinamai ummat, sedangkan pemimpinnya adalah imam. Keduanya - imam dan umat - terambil dari akar kata yang sama yang berarti “sesuatu yang dituju”. Pemimpin menjadi imam karena kepadanya mata dan harapan masyarakat tertuju. Di sisi lain, masyarakat dinamai umat karena aktivitas dan upaya-upaya imam harus tertuju demi kemaslahatan umat. Kesamaan akar kedua kata di atas sekaligus mengisyaratkan bahwa imam adalah wakil masyarakat,atau dalam bahasa tatanegara dinamakan mandataris.

Jumat, 28 Agustus 2015

Berbekal ke Rumah Tuhan

Jamaah haji adalah tamu-tamu Allah. Dia yang mengundang mereka melalui pesuruh-Nya, Ibrahim a.s. Adapun pesan-Nya kepada para undangan adalah "Datanglah dengan membawa bekal" (QS 2: 197), dan bekal itulah kelak yang akan menentukan "layanan Tuan rumah" kepada para tamu. Rumah-Nya yang tanpa warna-warni mengesankan kesederhanaan, Namun demikian, bangunan itu dapat mengarah ke mana saja. Dari mana pun Anda masuk - selama membawa bekal - Anda akan Diterima-Nya.

Kamis, 27 Agustus 2015

Haji dan Keistimewaan Ibrahim a.s.

Ibadah haji tidak dapat dipahami secara baik bahkan boleh jadi dapat menimbulkan kesalahpahaman bila tidak memahami siapa Nabi Ibrahim a.s. dan keistimewaannya. Karena ibadah tersebut berkaitan erat dengan pengalaman ruhani Nabi Agung itu.

Kamis, 20 Agustus 2015

Memahami Takdir Tuhan

Tidak jarang kita terlibat perdebatan yang tak berujung pangkal perihal kepercayaan akan takdir dan dampaknya bagi umat Islam. Sebagian umat Islam mengalami kesulitan dalam memahami masalah pelik ini sehingga bingung. Karena, jangankan mereka, para ilmuwan dan filosof pun tidak sedikit yang bingung.

Rabu, 19 Agustus 2015

Perang dan Perusakan di Bumi

Perang dan perusakan di bumi tidak pernah luput sesaat pun dari pemberitaan media massa. Itulah kenyataan yang dialami umat manusia. Sebelum sengketa Iran-Irak terselesaikan, tiba-tiba dunia dikejutkan oleh krisis teluk. Belum lagi kecemasan karena krisis tersebut berlalu, tiba-tiba Israel mengejutkan dunia dengan kekejamannya terhadap orang-orang Palestina.

Selasa, 18 Agustus 2015

Makna Shalat Kita

"Saya sungguh tercengang. Tidak pernah saya melihat sesuatu yang serius lagi pasti, tetapi dianggap remeh seperti tidak akan terjadi, yakni maut. Saya juga tidak melihat sesuatu yang akan ditinggalkan lagi kecil, tetapi diperebutkan seperti yang besar dan kekal, yakni dunia." Kalimat-kalimat ini adalah ucapan Khalifah Rasul yang Keempat Sayyidina 'Ali ibn Abi Thalib r.a.

Senin, 17 Agustus 2015

"Sekeping Taman Surga" di Bumi Indonesia

Tanah air kita diibaratkan bagai "sekeping surga yang diturunkan Tuhan ke bumi". Itulah rahmat Tuhan yang dianugerahkan-Nya kepada bangsa Indonesia. Ke mana pun kaki melangkah atau mata memandang akan terlihat tanah yang subur, pepohonan yang rindang, serta sawah ladang terbentang, belum lagi apa yang dikandung oleh buminya.

Minggu, 16 Agustus 2015

Bahasa Moral

Bila menghadapi persoalan seringkali kita berbeda pandangan. Namun demikian, bisa saja semuanya benar dari satu sudut pandang, dan ketika itulah orang akan berkata, "Dua sisi dari satu mata uang."

Sabtu, 15 Agustus 2015

Kecemburuan Sosial

Al-Quran menekankan secara tegas bahwa faktor utama penyebab kecemburuan sosial adalah jurang yang dalam antara si kaya dan si miskin. Karena itulah perintah mengulurkan tangan kepada mereka yang butuh merupakan salah satu petunjuk yang diulang-ulang, di samping kecaman bahkan ancaman yang ditujukannya kepada para rentenir serta pelaku segala bentuk transaksi dan pengembangan harta yang mengandung unsur eksploitasi.

Jumat, 14 Agustus 2015

Diam Itu Emas

Peribahasa "diam itu emas" tidak hanya dikenal di negara kita atau di Inggris. Beberapa waktu yang lalu, ketika saya berkunjung ke Maroko untuk menghadiri suatu diskusi keagamaan, peribahasa tersebut saya dengar juga: "Diam itu emas dan bicara itu perak."

Kamis, 13 Agustus 2015

Doa untuk Sang Penguasa

Bagi agamawan, berdoa untuk Kepala Negara bukanlah sesuatu yang janggal. Bahkan doa seperti itu sedemikian pentingnya sehingga ulama-ulama terdahulu seperti Imam Ahmad ibn Hanbal (164-241 H) berkata: "Seandainya kita mempunyai doa yang (kita ketahui) makbul, niscaya itu kita gunakan mendoakan Kepala Negara." Demikian kutip Ibnu Taimiyah (661-728 H) dalam bukunya Al-Siyasah Al-Syar'iyah yang bila diterjemahkan secara harfiah adalah Politik Keagamaan (halaman 173).
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...