Terma "Syi'ah", secara etimologis berarti pengikut dan pendukung. Di dalam Al Quran, akar kata Syi'ah: syai' atau syuyu' dan derivasinya (penulis juga memasukkan kata jadian yang dihasilkan oleh proses Isytiqaq akbar a la Ibn Ginni) terulang sebanyak 13 kali. Namun dari ke 13 penggunaan kata tersebut, hanya ada satu kata yang digunakan dalam konteks kebaikan, yaitu QS. Ash-Shaffat: 83, yang menceritakan keluarga nabi Ibrahim AS. yang datang dengan hati bersih. Sedangkan 12 kata lainnya digunakan antara lain untuk mengungkapkan kelompok yang durhaka kepada Allah (QS.19: 69), dalam permusuhan dan perkelahian (QS. 28: 15), perpecahan (QS. 6: 65), pemecah belah agama (QS. 6: 159), kelompok Fir'aun (QS. 28: 4), kelompok yang dihancurkan (QS. 54: 51), penyebar keburukan (QS. 24: 19) dan seterusnya.
Banyak yang salah baca karena mereka menempatkan tekanan bukan pada BAGAIMANA membaca, melainkan pada APA yang dibaca, dan DI MANA suatu teks ditulis dan disajikan.
Jumat, 21 Agustus 2015
Kamis, 20 Agustus 2015
Memahami Takdir Tuhan
Tidak jarang kita terlibat perdebatan yang tak berujung pangkal perihal kepercayaan akan takdir dan dampaknya bagi umat Islam. Sebagian umat Islam mengalami kesulitan dalam memahami masalah pelik ini sehingga bingung. Karena, jangankan mereka, para ilmuwan dan filosof pun tidak sedikit yang bingung.
Rabu, 19 Agustus 2015
Perang dan Perusakan di Bumi
Perang dan perusakan di bumi tidak pernah luput sesaat pun dari pemberitaan media massa. Itulah kenyataan yang dialami umat manusia. Sebelum sengketa Iran-Irak terselesaikan, tiba-tiba dunia dikejutkan oleh krisis teluk. Belum lagi kecemasan karena krisis tersebut berlalu, tiba-tiba Israel mengejutkan dunia dengan kekejamannya terhadap orang-orang Palestina.
Selasa, 18 Agustus 2015
Makna Shalat Kita
"Saya sungguh tercengang. Tidak pernah saya melihat sesuatu yang serius lagi pasti, tetapi dianggap remeh seperti tidak akan terjadi, yakni maut. Saya juga tidak melihat sesuatu yang akan ditinggalkan lagi kecil, tetapi diperebutkan seperti yang besar dan kekal, yakni dunia." Kalimat-kalimat ini adalah ucapan Khalifah Rasul yang Keempat Sayyidina 'Ali ibn Abi Thalib r.a.
Senin, 17 Agustus 2015
"Sekeping Taman Surga" di Bumi Indonesia
Tanah air kita diibaratkan bagai "sekeping surga yang diturunkan Tuhan ke bumi". Itulah rahmat Tuhan yang dianugerahkan-Nya kepada bangsa Indonesia. Ke mana pun kaki melangkah atau mata memandang akan terlihat tanah yang subur, pepohonan yang rindang, serta sawah ladang terbentang, belum lagi apa yang dikandung oleh buminya.
Minggu, 16 Agustus 2015
Bahasa Moral
Bila menghadapi persoalan seringkali kita berbeda pandangan. Namun demikian, bisa saja semuanya benar dari satu sudut pandang, dan ketika itulah orang akan berkata, "Dua sisi dari satu mata uang."
Sabtu, 15 Agustus 2015
Kecemburuan Sosial
Al-Quran menekankan secara tegas bahwa faktor utama penyebab kecemburuan sosial adalah jurang yang dalam antara si kaya dan si miskin. Karena itulah perintah mengulurkan tangan kepada mereka yang butuh merupakan salah satu petunjuk yang diulang-ulang, di samping kecaman bahkan ancaman yang ditujukannya kepada para rentenir serta pelaku segala bentuk transaksi dan pengembangan harta yang mengandung unsur eksploitasi.
Jumat, 14 Agustus 2015
Diam Itu Emas
Peribahasa "diam itu emas" tidak hanya dikenal di negara kita atau di Inggris. Beberapa waktu yang lalu, ketika saya berkunjung ke Maroko untuk menghadiri suatu diskusi keagamaan, peribahasa tersebut saya dengar juga: "Diam itu emas dan bicara itu perak."
Kamis, 13 Agustus 2015
Doa untuk Sang Penguasa
Bagi agamawan, berdoa untuk Kepala Negara bukanlah sesuatu yang janggal. Bahkan doa seperti itu sedemikian pentingnya sehingga ulama-ulama terdahulu seperti Imam Ahmad ibn Hanbal (164-241 H) berkata: "Seandainya kita mempunyai doa yang (kita ketahui) makbul, niscaya itu kita gunakan mendoakan Kepala Negara." Demikian kutip Ibnu Taimiyah (661-728 H) dalam bukunya Al-Siyasah Al-Syar'iyah yang bila diterjemahkan secara harfiah adalah Politik Keagamaan (halaman 173).
Rabu, 12 Agustus 2015
Perang dan Peranan "Tangan Tuhan"
Seandainya Allah menghendaki, mereka tidak akan bertempur, tetapi Allah melakukan apa yang dikehendaki-Nya (QS 2: 253).
Langganan:
Postingan (Atom)