Perempuan Dalam Serangan Kecantikan
Oleh: Vivi Widyawati
Saat mendengarkan kata cantik, apa yang terbayang dalam imajinasi kita? Perempuan, itu pasti: putih atau hitam manis, tubuh dengan berat badan ideal, rambut lurus hitam atau ikal, bentuk tubuh tipis dengan hidung bangir, bibir tipis, ada lesung pipi, dan sebagainya, dan sebagainya. Hampir setiap tahun standar tentang kecantikan ini berubah-ubah. Lalu pertanyaannya: menurut siapakah standar kecantikan dibuat, dan untuk siapa?
Banyak yang salah baca karena mereka menempatkan tekanan bukan pada BAGAIMANA membaca, melainkan pada APA yang dibaca, dan DI MANA suatu teks ditulis dan disajikan.
Minggu, 29 November 2015
Kamis, 26 November 2015
Panggilan Haji
"Kumandangkanlah panggilan kepada manusia untuk melaksanakan haji," demikian perintah Tuhan kepada Nabi Ibrahim a.s. sebagaimana disebutkan dalam surah Al Hajj ayat 27.
Sabtu, 14 November 2015
Rasa Takut
Rasa takut merupakan naluri manusia dan bebas dari rasa ini merupakan salah satu dambaan manusia. Sebagian pakar berpendapat bahwa benih pertama timbulnya agama adalah rasa takut. Sesaji, kata mereka, adalah usaha manusia membebaskan dirinya dari rasa takut, dan itulah benih agama. Bahkan hingga kini, rasa cemas dan takut merupakan pendorong utama bagi keberagamaan manusia.
Senin, 09 November 2015
Pemalu dan Paranormal
Seorang pemuda menemui paranormal terkenal yang sering dilihatnya di televisi. Terjadilah dialog seperti di bawah ini:
Senin, 26 Oktober 2015
Begini Idealnya Laki-Laki: Panduan untuk Mengenali Diri dan Perilaku
Buku “Begini Idealnya Laki-Laki: Panduan untuk Mengenali Diri dan Perilaku” yang ditulis oleh Nur Hasyim ini merupakan alternatif bacaan dan panduan praktis untuk laki-laki yang diharapkan dapat memberikan sumbangan pada perubahan cara pandang dan perilaku pada laki-laki.
Sabtu, 26 September 2015
Apakah Ibu Harus Selalu Didahulukan dari Bapak?
Tanya:
Anak harus dididik menghormati ibu bapaknya, dan bahwa ibu harus didahulukan tiga kali ketimbang bapak. Apakah harus selalu demikian, sehingga jika ibu memanggil, dan bapak pun memanggil anak harus datang ke ibu?Jumat, 25 September 2015
Hari Valentine, Hari Eksploitasi Cowok
Bukan! Prof bukan ingin membahas tentang sejarah hari Valentine, makna hari tersebut, indahnya saat kencan dengan si dia, dandanan kencan Valentine kamu, atau apa yang harus kamu lakukan untuk merebut hati si dia. Yang ingin Prof soroti adalah ketidakadilan terhadap cowok sebagai akibat dari keinginan cewek untuk diberikan perlakuan spesial. Kalau kamu cowok yang sudah punya pacar atau sedang mengejar si dia, silakan rayakan hari Valentine sebagai hari kamu menjadi objek eksploitasi cewek. Sebenarnya posisi cowok sebagai objek eksploitasi seperti ini bukan hanya terjadi pada hari Valentine, tetapi hari Valentine jelas-jelas membuat cewek-cewek pada umumnya merasa lebih berhak untuk menuntut sesuatu dari cowok-cowoknya.
Kamis, 24 September 2015
Mbah Maridjan
Beberapa kali saya bertemu Mbah Maridjan. Jauh sebelum Mbah Maridjan diperlakukan khalayak sebagai ”selebriti” dan kemudian membuat yang bersangkutan cenderung agak menutup diri, saya diperkenalkan kepadanya oleh teman-teman seniman. Kami ngobrol gayeng di rumahnya yang sederhana di lereng Merapi. Perbincangan dalam bahasa Jawa.
Label:
Bre Redana,
Kompas,
Mbah Maridjan,
Media,
Tokoh
Rabu, 23 September 2015
Ihwal “Keakuan” (Egoisme)
Tahukah Anda kata yang paling banyak digunakan dalam percakapan sehari-hari? Penelitian tentang hal ini pernah dilakukan, walaupun bukan di tanah air.
Selasa, 22 September 2015
Dari Riset Perang ke Riset Bina-Damai: Mengapresiasi Sumbangan Mohammed Abu-Nimer
Oleh Ihsan Ali-Fauzi, Samsu Rizal Panggabean
Tak mudah membayangkan Islam yang berperan aktif dalam proses bina-damai atau peace building. Perang internasional dan perang saudara yang melibatkan negeri-negeri Muslim, aksi-aksi teror yang mengatasnamakan Islam, dan doktrin-doktrin tertentu dalam ajaran Islam seperti jihad, al-wala’ wal bara’, dan takfir, cenderung menampilkan citra Islam yang kasar, ganas dan tak dapat hidup berdampingan dan saling menghormati dengan pihak lain. Kata sejumlah pengamat, perang saudara dan kekerasan kolektif menjadi lebih sulit ditangani kalau ada faktor Islamnya (Toft 2007).
Tak mudah membayangkan Islam yang berperan aktif dalam proses bina-damai atau peace building. Perang internasional dan perang saudara yang melibatkan negeri-negeri Muslim, aksi-aksi teror yang mengatasnamakan Islam, dan doktrin-doktrin tertentu dalam ajaran Islam seperti jihad, al-wala’ wal bara’, dan takfir, cenderung menampilkan citra Islam yang kasar, ganas dan tak dapat hidup berdampingan dan saling menghormati dengan pihak lain. Kata sejumlah pengamat, perang saudara dan kekerasan kolektif menjadi lebih sulit ditangani kalau ada faktor Islamnya (Toft 2007).
Langganan:
Postingan (Atom)