Sabtu, 18 Juli 2015

Kebahagiaan

Al-Quran Al-Karim melukiskan manusia yang dikendalikan oleh nafsu atau dikuasai oleh bayangan kemampuan material yang dimilikinya, sebagai "sangat angkuh dan berlaku sewenang-wenang", "menduga bahwa kemampuannya akan mengekalkannya", dan "akhirnya ia berpaling membelakangi Tuhannya".

Kamis, 16 Juli 2015

Rumahku Surgaku

"Adalah kewajiban kita semua, agar setiap keluarga dapat menempati rumah tinggal yang layak." Kalimat ini mengingatkan saya akan pesan Allah SWT kepada Adam dan istrinya sebelum mereka menginjakkan kakinya di bumi: Hai Adam! Sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi istrimu, jangan sampai ia membuat kamu terusir dari surga sehingga engkau bersusah payah (di bumi). Sesungguhnya di surga engkau tidak akan lapar, tidak pula telanjang. Sesungguhnya di sana engkau tidak akan dahaga, tidak juga kepanasan (QS 20: 117-121).

Rabu, 15 Juli 2015

Majlis Al-Hukama'

Tidak ada sesuatu yang dibarengi kelembutan kecuali memperindahnya dan tidak ada juga yang dibarengi dengan kekerasan kecuali memperburuknya,“ Demikian sabda Nabi saw.

Selasa, 14 Juli 2015

Perempuan Perkasa

Orang-orang menyebutnya Bu Ali. Seorang perempuan tua, lengkap dengan guratan ketuaan di wajahnya, yang saban hari masih aktif berkeliling menarik kotak Yakult yang dijualnya. Tak ada yang tampak istimewa dari perempuan itu sampai kita mendengar sepenggal kisah dari kehidupannya. Begini;

Senin, 13 Juli 2015

Qawwamah

''Kaum laki-laki itu adalah pemimpin (qawwamun) bagi kaum perempuan.'' (QS An-Nisa[4]:34)

Minggu, 12 Juli 2015

Bego, Tolol atau Goblok

Jangan heran bila di Indonesia Anda sering mendengar ketiga kata di atas digunakan dalam percakapan sehari-hari, khususnya untuk penggunaan kata ‘bego‘. Bagi penutur asing hal ini dapat terdengar janggal atau membingungkan. Apakah hal ini sopan untuk digunakan?

Sabtu, 11 Juli 2015

Ibu adalah Pencetak Pemimpin dan Pembina Umat

“Ibu” dalam bahasa Al-Quran dinamai dengan umm. Dari akar kata yang sama dibentuk kata imam [pemimpin] dan ummat. Kesemuanya bermuara pada makna “yang dituju” atau “yang diteladani”, dalam arti pandangan harus tertuju pada umat, pemimpin, dan ibu untuk diteladani. Umm atau “ibu” melalui perhatiannya kepada anak serta keteladanannya, serta perhatian anak kepadanya, dapat menciptakan pemimpin-pemimpin dan bahkan dapat membina umat. Sebaliknya, jika yang melahirkan seorang anak tidak berfungsi sebagai umm, maka umat akan hancur dan pemimpin [imam] yang wajar untuk diteladani pun tidak akan lahir.

Kamis, 09 Juli 2015

Kaitan Antara Budaya, Ilmu, Iman

Ada perbedaan perlakuan Allah terhadap umat dahulu dan umat masa kini. Ini diakibatkan dari perbedaan tingkat kemampuan akal manusia.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...